Rakor Optimalisasi Lahan, Dukung Kegiatan UPSUS Provinsi Lampung
Bandar Lampung 4 Mei 2024, Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si., Kepala BSIP Lampung, menghadiri Rakor Kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah) Provinsi Lampung Tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Horison, Bandar Lampung.
Acara yang dihadiri oleh Dirjen PSP Kementan Dr. Ali Jamil, Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan (P2L), Ir. Baginda Siagian, M.Si., Direktur Alsintan, Direktur Perlintan Hortikultura, Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung, Kepala Dinas KPTPH Kabupaten Lampung Tengah, Ka. Dinas KPTPH Lampung Timur, Ka. Dinas KPTPH Tulang Bawang, Ka. Dinas KPTPH Mesuji, Ka. Bapeltan Lampung, Ketua LPPM Unila dan para pihak Swata.
Pembahasan Rakor mencakup tentang konsep kegiatan optimalisasi lahan (Oplah) untuk percepatan peningkatan produksi padi dan jagung. Adanya dampak dari elnino, sehingga prediksi impor padi sampai akhir tahun sudah mencapai 3 juta ton. Perkiraan di akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024 curah hujan masih belum merata dan apabila kondisi ini masih terjadi, maka prediksi impor akan mencapai 7 juta ton.
Berdasarkan hal tersebut maka Kementerian Pertanian melaksanakan program oplah yang menitikberatkan pada lahan rawa dengan menghitung rata-rata masa tanam dan masa panen dalam satu tahun pada lahan yang sama, bisa 1 sampai dengan 2 kali atau lebih. Hal ini dalam UPSUS disebut dengan istilah indeks pertanaman (IP) 1 atau 2.
Harapan dengan dilakukan rakor ini, dapat mempercepat program selanjutnya yaitu pompanisasi pada sawah lahan tadah hujan untuk meningkatkan IP 1 menjadi 2, selain itu menerapkan Program Tumpang Sisip dengan cara memanfaatkan areal lain di luar sawah irigasi seperti pada areal perkebunan (sawit, karet, kelapa) dioptimalkan dengan penanaman Padi Gogo sehingga dapat diperoleh kenaikan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sumber : Tim Medsos dan UPSUS BSIP Lampung